Setiap orang memerlukan nutrisi untuk beraktivitas, pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta untuk kesehatannya. Nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap orang berbeda-beda menyesuaikan dengan usia, jenis kelamin, hingga aktivitasnya. Kualitas dan kuantitas nutrisi dalam hal ini memengaruhi kesehatan individu dan masyarakat, yang tentunya perlu diatur dalam pola makan yang baik. Kemudian kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap nasi semakin tinggi, tercatat pada data BPS tahun 2022 tidak kurang dari 98,35% rumah tangga di Indonesia mengonsumsi nasi (beras). Dari segi penyedia energi, nasi memang menjadi makanan penyedia energi yang tinggi, namun dalam kadar yang berlebihan dapat memicu diabetes. Masyarakat Indonesia pada masa lampau tidak hanya megonsumsi atau bergantung pada nasi tetapi diantaranya umbi-umbian, jagung, sagu dan lainnya.
Dalam rangka penyadartahuan dan edukasi masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi dan menjaga pola makan serta potensi bahan pangan lain di sekitar kita untuk mengganti beras, Program Studi Biologi FMIPA Unpam mengadakan penyuluhan dan edukasi yang membahas tentang pola makan dan gizi seimbang serta alternatif pangan pengganti beras (30/5/24) dalam balutan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Penyuluhan dan edukasi dilakukan di Pondok Pesantren Ibnu Abbas yang berlokasi di Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Peserta yang mengikuti kegiatan ini diantaranya adalah para santri dari tingkat Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah, hingga Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Turut mendapingi pula para ustadz serta ustadzah yang ada di Pondok Pesantren Ibnu Abbas. Dihadiri oleh empat dosen dari Program Studi Biologi FMIPA Unpam yaitu Gema Ikrar Muhammad, S.Si., M.Si., Husnul Amalia, S.Si., M.Si., Iik Nurul Fatimah, S.Pd., M.Si., dan Nur’aini, S.Pd., M.Sc., serta lima orang mahasiswa diantaranya Ugo Fiqih Wahyudi, Ahmad Sanedi, Afina Nazma Fauziah, Cahya Rudiana Putri, dan Puri Meliyaningsih.
Pematerian dilakukan dalam tempat terpisah yang membagi antara santri laki-laki dan santri perempuan. Pada kesempatan ini juga hadir perwakilan dari Universitas Bhakti Kencana (UBK) yang telah bekerjasama dengan Program Studi Biologi FMIPA Unpam. Diwakili oleh Devi Nourma Mita Bela Oktalanti, S.Kom, serta dua mahasiswa UBK yakni Rohayah dan Nova Sasmita yang membantu dalam pematerian mengenai pola makan dan gizi seimbang yang disampaikan dari sudut pandang kesehatan.
Pematerian mengenai pola makan dan gizi seimbang yang disampaikan selain dilihat dari sudut pandang kesehatan pada penyampaiannya juga disampaikan pula aspek keagamaan. Gema Ikrar Muhammad, S.Si., M.Si sebagai satu pemateri membahas pentingnya menjaga pola makan dan asupan gizi dari sudut pandang biologis, selain itu dibahas juga beberapa penegasan dalam konteks agama dimana tidak hanya dalam Al-Quran tetapi juga dalam hadist yang menunjukkan contoh rasulullah dalam menerapkan pola makan. Salah satunya disebutkan dalam QS ‘Abasa 24 yang memerintahkan agar manusia memperhatikan makanannya, dimana dapat ditafsirkan untuk memperhatikan kualitas dan kuantitas makanan, atau hadist yang menyebukan pola makan rasul yang diriwayatkan Ibnu Majah yang berbunyi “Tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika memang harus melebihi itu, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya”.
Kemudian dari sisi kesehatan sebagaimana disampaikan Rohayah dan Nova dari UBK, mengatur pola makan dan dan pemenuhan gizi secara seimbang diantaranya perlu memperhatikan porsi, kelompok usia, hingga aktivitasnya. Selain itu perlu juga ragam makanan yang mewakili gizi diantaranya yang mengandung karbohidrat, protein, lipid, mineral, hingga vitamin.
Pematerian selanjutnya mengenai potensi pangan alternatif pengganti beras, disampaikan oleh mahasiswa Biologi membahas berbagai potensi pangan seperti sorgum, umbi-umbian, jagung, dan sagu. Ugo Fiqih, Ahmad Sanedi, dan Cahya Rudiana Putri memberikan pemaparan tentang bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat dahulu tidak melulu tentang beras atau nasi, bahkan cenderung mengonsumsi pangan berbasis umbi. Pada kesempatan ini juga mahasiswa memaparkan potensi sorgum yang dikelola di Program Studi Biologi FMIPA Unpam sebagai pengganti nasi yang mengandung 75% karbohidrat kompleks sehingga indeks glikemiknya rendah, atau tidak berpotensi meningkatkan kadar gula dalam darah dari karbohidrat. Tak lupa mereka mengajak santri Pondok Pesantren Ibnu Abbas untuk berkunjung ke kebun sorgum Biologi Unpam.
Antusias peserta terlihat dari berbagai pertanyaan yang muncul, tidak hanya dari santri laki-laki tetapi juga dari santri perempuan. Hal ini menunjukkan ketertarikan peserta dalam mengikuti penyuluhan dan edukasi. Keriuhan acara kemudian diakhiri seiring dengan memasuki waktu dzuhur dan makan siang. Agenda ditutup dengan foto bersama santri dan para pengajar di Pondok Pesantren Ibnu Abbas.