Perempuan memiliki banyak peranan di berbagai bidang. Kontruksi sosial yang menempatkan perempuan memiliki kecakapan dalam berbagai bidang menjadikannya mampu mengeksplorasi banyak hal dengan sangat baik. Hal ini juga Nampak di dalam bidang sains, banyak ilmuwan Perempuan berhasil memberikan kontribusi untuk kehidupan yang berkelanjutan. Berdasarkan data UNESCO ada 33.3% peneliti Perempuan di seluruh dunia, angka ini masih terpantau sedikit mengingat banyaknya jumlah populasi Perempuan di dunia.
Berbicara mengenai peneliti perempuan, perempuan memiliki keterampilan yang luar biasa dan sangat penting. Peneliti Perempuan tak jarang memiliki keterampilan tambahan berupa komunikasi yang baik, empati, dan kemampuan melakukan banyak tugas. Keahlian unik ini merupakan aset bagi sains. Perempuan dapat berkontribusi pada temuan-temuan penelitian utama di berbagai bidang, termasuk yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goal’s – SDGs) PBB.
Peneliti perempuan mampu mengatasi beberapa tantangan terbesar dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan – mulai dari peningkatan kesehatan hingga memerangi perubahan iklim – yang sangat bergantung pada pemanfaatan semua talenta. Hal ini berarti semakin banyak perempuan yang bekerja di bidang ini. Keberagaman dalam penelitian memperluas jumlah peneliti berbakat, menghadirkan perspektif, bakat, dan kreativitas baru. Hari ini merupakan pengingat bahwa perempuan dan anak perempuan memainkan peran penting dalam komunitas sains dan teknologi dan bahwa partisipasi mereka harus diperkuat.
Maka di hari Perempuan internasional ini KAIL hadir dengan KAIL TALKS Special women in science : Contribution of women in science. Pembicara berasal dari prodi biologi dengan beragam keahlian. Husnul Amalia sebagai marine biologist, menyampaikan bagaimana keterkaitan biologi kelautan dengan Perempuan, peran apa saja dan apa yang telah dilakukan para ilmuwan untuk Perempuan di bidang marine. Tak hanya itu, Nuraini sebagai plant physiologist, juga menyampaikan ilmuwan di bidang tumbuhan, dan alasan mengapa bidang tumbuhan sangat erat kaitannya dengan Perempuan dan menjadi hal yang banyak digeluti Perempuan saat ini. Terakhir, Iik Nurul Fatimah sebagai enthobiologist menyampaikan bagaimana lingkungan erat kaitannya dengan Perempuan, Perempuan perlu melakukan pergerakan yang masif untuk menjaga lingkungannya sebagaimana dahulu masyarakat adat seringkali melakukannya sampai hari ini, sehingga SDA dan lingkungan hidup mereka tetap terawat dengan baik.
Acara diakhiri dengan penulisan harapan para peserta yang hadir, pesan-pesan untuk para Perempuan di luar sana, dan juga harapan mereka untuk Perempuan ke depan. Bagaimana denganmu? Apa harapanmu untuk Perempuan kedepan? Iik/red.
Tinggalkan Balasan